Manfaat Daun Bandotan atau Wedusan Bagi Kesehatan Tubuh - Tanaman Bandotan atau yang bernama latin Ageratum Conyzoides merupakan tanaman sejenis gulma yang termsuk keluarga Asteraceae. Bandotan pertama kali diperlihatan pada benua Amerika, kemudian Brazil, dan terakhir ke kawasan Asia termasuk Indonesia. Pada daerah Sunda, tanaman ini sering disebut Babandotan dan Wedusan di daerah Jawa. Dalam bahasa inggris sendiri, dinamakan Chick Weed, WhiteWeed, GoatWeed atau BillygoatWeed. Diberi nama kambing karena baunya yang mirip seperti bau khas kambing.
Tanaman Bandotan mudah tumbuh subur khususnya di wilayah tropika dan subtropika. Tumbuhan ini diperkenalkan ke wilayah Indonesia sebelum tahun 1860 tepatnya di Jawa. Setelah beberapa tahun belakangan, terus menyebar hingga ke seluruh pelosok Nusantara. Seringkali tanaman Bandotan atau Wedusan ini di cap sebagai tanaman pengganggu pada area persawahan, pekarangan, ladang, tanggul, tepi jalan, tanah kering, dan area semak belukar. Tanaman ini bisa dijumpai pada ketinggian 3.000 meter dan berbunga setiap tahun dengan menghasilkan sampai 40.000 biji pada tiap tumbuhan Bandotan. Pertumbuhanya yang cepat, membuat beberapa orang kewalahan membersihkan Bandotan sehingga sering dianggap hama.
Selain mudah ditemukan pada area pegunungan, tanaman Bandotan juga bisa dijadikan sebagai obat untuk berak darah dan ambeian:
1. Petik daun Bandotan yang terlihat muda 3-5 lembar. Cuci daun menggunakan air bersih, gulung daun memakai tangan, kemudian masukkan kedalam lubang p@nt@t. Salin daun 1x sehari hingga berlangsung 2 mingguan.
2. Cabutlah 2-3 tanaman Bandotan sampai akar-akarnya, cuci bersih dan rebus tanaman tersebut. Minum air rebusan hingga 2 minggu.
Memang terdengar sepele, namun di beberapa tempat sudah banyak yang menggunakan tanaman ini sebagai obat ambeian. Yah, meskipun belum pernah ada penelitian lebih lanjut soal tanaman Bandotan ini.
Anda baru saja membaca postingan soal manfaat daun bandotan atau wedusan bagi kesehatan. Silakan intip juga daun dan umbi yakon baik untuk penyakit diabetes dan sampai bertemu kembali.
Manfaat Tanaman Wedusan atau Bandotan Untuk Kesehatan
Tanaman Bandotan mudah tumbuh subur khususnya di wilayah tropika dan subtropika. Tumbuhan ini diperkenalkan ke wilayah Indonesia sebelum tahun 1860 tepatnya di Jawa. Setelah beberapa tahun belakangan, terus menyebar hingga ke seluruh pelosok Nusantara. Seringkali tanaman Bandotan atau Wedusan ini di cap sebagai tanaman pengganggu pada area persawahan, pekarangan, ladang, tanggul, tepi jalan, tanah kering, dan area semak belukar. Tanaman ini bisa dijumpai pada ketinggian 3.000 meter dan berbunga setiap tahun dengan menghasilkan sampai 40.000 biji pada tiap tumbuhan Bandotan. Pertumbuhanya yang cepat, membuat beberapa orang kewalahan membersihkan Bandotan sehingga sering dianggap hama.
Selain mudah ditemukan pada area pegunungan, tanaman Bandotan juga bisa dijadikan sebagai obat untuk berak darah dan ambeian:
1. Petik daun Bandotan yang terlihat muda 3-5 lembar. Cuci daun menggunakan air bersih, gulung daun memakai tangan, kemudian masukkan kedalam lubang p@nt@t. Salin daun 1x sehari hingga berlangsung 2 mingguan.
2. Cabutlah 2-3 tanaman Bandotan sampai akar-akarnya, cuci bersih dan rebus tanaman tersebut. Minum air rebusan hingga 2 minggu.
Memang terdengar sepele, namun di beberapa tempat sudah banyak yang menggunakan tanaman ini sebagai obat ambeian. Yah, meskipun belum pernah ada penelitian lebih lanjut soal tanaman Bandotan ini.
Anda baru saja membaca postingan soal manfaat daun bandotan atau wedusan bagi kesehatan. Silakan intip juga daun dan umbi yakon baik untuk penyakit diabetes dan sampai bertemu kembali.
?
0 comments:
Post a Comment